Sabtu, 23 Januari 2010

DAMAIKAN HATIMU DENGAN TAKDIR-NYA

bukan hal yang mudah meredakan rasa sakit dalam hati kita, entah karena sebab apapun itu tetap saja kita sulit menerima keadaan. betapapun perasaan selalu menerimanya akan tetapi masih ada hal yang membuat kita berusaha menentang sebuah ketentuan sang pencipta. baik mari kita coba belajar bersama mengapa kita belum bisa menerima sakit hati karena suatu keadaan
  • putus dengan orang tercinta : bisa berarti putus cinta, ditinggal menikah, meninggal, selingkuh dll, begitu terasa sakitnya saat itu hingga beberapa waktu kemudian, yakinlah bahwa perasaan kehilangan merupakan salah satu bukti bahwa kita manusia tentunya tak berarti semudah membalikkan telapak tangan apalagi jalinan cinta itu telah lama terjalin. perlu sekali kita menata kemabali niat awal membina hubungan, walaupun niat serius ke jenjang rumah tangga telah terkonsep bersama tapi bila ALLOH SWT berhendak lain, mau apa kita? bukan masalah mau apa kita, tetapi perlu diperjelas disini bahwa apa yang kita hadapi sesungguhnya ada 2 kemungkinan, pertama - Alloh memberikan itu sebagai wujud kasih sayang-Nya padamu karena dia tahu bila kita masih berlanjut maka ada hal yang kurang sesuai nanti sebab itulah Alloh berbicara padamu dengan perantara yang menurut kita sangat meyakitkan, mungkin karena orang ke-3, perselingkuhan, restu orang tua, pasangan yg plin-plan, kecelakaan, kematiaan, aib terkuak atau apapun bentuknya itu berbanding dengan seberapa besar penganti atau derajat yang akan kita terima bila mau menyerah pada-Nya dalam catatan harus berusaha dulu. kedua - Alloh memang sedang memperhatikan seberapa besar pengakuan iman kita padanya, apakah dengan datang keadaan seperti ini kamu semakin yakin pada-Nya atau justru kamu semakin menyalahkan-Nya. Alloh SWT maha tahu apa yang akan terjadi, oleh itu Dia ingin menaikkan kelas, derajat, level, rezeki hamba-Nya melalui tes ujian. analognya " bila akan naik kelas seorang siswa harus mengerjakan soal ujian yg diberikan serta tidak mungkin soal tersebut melebihi pengetahuan yg belum diberikan pada kita, kalau kelas 1 pasti dapatnya soal kelas 1 dan seterusnya, tergantung pada kita apakah kita mau mengerjakan soal tadi (berusaha) atau hanya memandanginya (pasrah), dan tentu hasilnya berbeda bukan?"
  • bencana datang : gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kebakaran dll. ALLOH SWT tidak memandang siapa yang ada disitu ketika dia menunjukan kekuasaannya, ALLOHU AKBAR begitu adilnya Alloh. banyak manusia protes ketika datang musibah tersebut, mengapa banyak orang baik yang menjadi korban, justru disitulah sebenarnya sang pencipta ingin menyelamatkan oeang - orang baik yang ada agar tidak tejerumus dalam hal yg tercela. dan yakinlah bahwa Alloh maha tahu mana hamba - hamba-Nya yang benar dan salah.
 yang terbaik adalah mencoba mengerti apa sih yang sebenarnya Alloh inginkan dari kita, tidak mudah memang dan semua butuh latihan serta waktu. adapun Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan pada kita bahwa ketika engkau dihampiri oleh cobaan maka lakukan usaha lalu berdoa istilahnya ihktiar lalu tawakkal pada Alloh...kalau semua hikmah dan pahala itu tampak mata maka tidak ada kehidupan ini,sebab itu semua rahasia selalu tertutu, hanya bagi orang - orang yang diijikan-Nya yang mampu melihat.
usahakan ketika kasih syang Alloh itu datang padamu maka hal pertama yang mesti kita lakukan adalah berfikir yang baik pada_Nya. ingat hadist qursy : " sesungguhnya aku menuruti prasangka hambaku, bila ia datang dengan berjalan maka aku (Alloh) datang padanya dengan berlari ...." kebenaran yang kita yakini merupakan bentuk prasangka baik pada sang penguasa alam raya ini yaitu ALLOH SWT.
"MENYERAHLAH UNTUK MENANG"